Headlines News :
Home » , » Pembelian Item Game Dilarang Karena Mirip Judi?

Pembelian Item Game Dilarang Karena Mirip Judi?

Written By Tn.brianz on Sabtu, 26 Mei 2012 | 10.47


Complete Gacha merupakan sistem pembelian benda dalam game social di Jepang yang begitu kontroversial. Pada akhirnya, pemerintah Jepang melarang penggunaan sistem ini di semua game.

Bentuk perdagangan benda virtual dalam Complete Gacha dianggap mirip dengan perjudian. Pemain dapat membeli kesempatan untuk mendapatkan sebuah benda virtual acak seharga 300 Yen atau sekitar 4 dollar AS. Kemudian, beberapa benda yang berbeda dapat digabungkan menjadi sebuah benda langka.

Masalahnya, kemungkinan mendapatkan variasi benda tersebut begitu kecil dan pemain harus merogoh kantong dalam jumlah yang sangat besar.

Sebagai contoh, sebuah benda langka bisa didapatkan dengan menggabungkan benda A, B, C, dan D. Untuk itu, pemain harus ”memutar” undian sebanyak 4 kali untuk mendapatkan A.

Kemudian, ia harus berkorban sebanyak 50 undian untuk B. Begitu juga dengan C sebanyak 350 undian dan D sebanyak 200 undian. Silakan Anda hitung sendiri pengeluarannya untuk mendapatkan sebuah benda langka.

Akibat besarnya pengeluaran pemain (yang kebanyakan masih remaja) dan bentuknya yang dianggap pelanggaran hak konsumen, maka pemerintah Jepang langsung mengajukan gugatan untuk melarang secara penuh keberadaan Complete Gacha.

Beberapa contoh game mobile social yang menggunakan sistem ini adalah Dragon Collection (Konami), Idolmaster (Bandai Namco), Doliland (GREE), Yakuza (Sega), Captain Tsubasa (Klab), Monster Planet (GREE), dan Montopia (Zynga).

Game ini hanya berasal dari perusahaan besar saja. Pada kenyataannya, jumlah game seperti ini sangat banyak di Jepang.

Sebelum pemerintah Jepang melaksanakan larangan tersebut, enam perusahaan besar social media yaitu GREE, DeNA, Mixi, CyberAgent, Dwango, dan NHN Japan langsung menghentikan peredaran Complete Gacha.

Sayangnya, langkah tersebut keburu membuat kerugian pada nilai saham, terutama pada GREE dan DeNA.

Akibat kejadian ini, DeNA kehilangan lebih dari 20 persen nilai sahamnya dan GREE seperempat dari total nilai sahamnya. Perusahaan social game yang terkena dampaknya kehilangan 3,8 miliar dollar AS hanya dari satu hari penjualan saham (7 Mei 2012).

Kerugian ini akibat masyarakat dan pasar yang tidak percaya dengan perusahaan tersebut karena dianggap memeras uang mereka dengan Complete Gacha.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. unic10 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger