Mulai Bulan Depan Polisi Harus Pakai Pertamax

Mobil patroli Polisi (Foto: Puskominfo Bid Humas Polda Metro Jaya)

Tn.Brianz - Pemerintah mulai hari Jumat (1/6) lalu telah menerapkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi seperti Pertamax untuk semua kendaraan dinas. Namun hal ini belum bisa berlaku bagi Polda Metro Jaya. Alasan utamanya adalah jadwal konversi dari subsidi ke non-subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Polri (SPBP) di Markas Polda Metro Jaya baru akan berlaku 1 Juli 2012 mendatang.



Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan bahwa kebijakan itu terkait stok yang masih tersedia. "Saat ini masih ada stok triwulan kedua, April - Juni. Dihabiskan dulu stoknya," ungkapnya.



Meski demikian, kebijakan penghematan secara perlahan tetap dilakukan Polda Metro Jaya. Mobil dinas, termasuk patroli, yang mengisi BBM di luar stasiun pengisian Polri sudah harus memakai Pertamax. "Yang mengisi di SPBU umum sudah harus mengisi Pertamax," ujar Rikwanto.



Jumlah kendaraan dinas di Kepolisian Republik Indonesia adalah 1.782 unit. Sebanyak 1.145 unit merupakan kendaraan roda dua, 420 unit kendaraan roda empat, 122 unit truk, 86 unit bus, dan kendaraan taktis 9 unit. Semua kendaraan itu biasanya menghabiskan 2.160 ton bahan bakar solar dan premium dalam tiga bulan.



Sebelumnya muncul kekhawatiran bahwa penerapan penggunaan BBM non-subsidi termasuk kepada kepolisian akan menekan anggaran operasional mereka. Lebih jauh, tekanan itu dapat memicu meningkatnya jumlah pungutan liar oleh oknum, seperti dinilai oleh lembaga pengawas kepolisian, Indonesia Police Watch.(kpl/why/bun)